Sabtu, 08 November 2008

Internet dan Pornografi

Pentingkah internet

“Penting kale”, begitulah jawaban kebanyakan kalangan terutama kalangan yang sudah memanfaatkan fasilitas-fasilitas di internet.

Memang saat ini dan untuk ke depan internet akan sangat berkembang sekali.

Internet nantinya akan menjadi pusat semua kegiatan digital. Misalkan siaran TV, radio, film, berita, dan bisnis.

Bermanfaat atau berbahaya?

Sangat bermanfaat, tapi juga sekaligus sangat berbahaya……lho?

Internet sangat banyak menyediakan ilmu apa saja yang kita butuhkan, sehingga internet pun sering dijadikan sebagai tempat untuk belajar mandiri. Selain itu urat nadi perbisnisan dunia juga tergantung pada internet.

Lalu bahayanya? Bahaya yang paling dikhawatirkan dari internet bukanlah masalah pencurian online yang kian marak, melainkan PORNOGRAFI

Dampak negatif internet

Dampak negatif ini sebenarnya bisa dikategorikan dalam beberapa kategori besar

  • Pencurian online
  • Perusakan data online
  • Pembajakan data atau media online
  • Dan yang menjadi fokus kita sekarang adalah PORNOGRAFI online

Bahayakah pornografi internet?

Mungkin tidak perlu ditanyakan lagi.
Pornografi sangat berbahaya terutama untuk perkembangan mental dari para penikmat media pornografi tersebut
Saat ini pornografi online sudah sampai dan dikonsumsi oleh anak-anak.

Pornografi akan mengancam moral anak bangsa. Pornografi tanpa kendali

Hal yang paling sulit dalam pemberantasan pornografi adalah karena tidak adanya peraturan yang mengikat dan sama antar negara untuk masalah pornografi ini sehingga media pornografi menjadi sangat berkembang sekali dan seolah-olah mereka tidak akan memikirkan masalah hukum yang berlaku… dan perlu diingat konsumen yang terbanyak saat ini terutama di Indonesia adalah remaja dan anak-anak

Yang perlu diwaspadai
“untuk 17 tahun ke atas”, mungkin tulisan ini tidak akan kita jumpai di Internet atau penyedia situs porno.
Siapa saja dan umur berapapun bebas untuk ikut serta menikmati content berbau pornografi di Internet

Saat ini sudah banyak sekali anak dibawah umur yang menjadi konsumen bisnis pornografi ini

Akankah ini harus dibiarkan?

Apa akibat dari ini semua?

Hilangnya rasa malu para pemuda, dulu mungkin pegangan tangan depan umum merupakan hal yang tabu bahkan sekarang ciuman udah mulai lumrah dikalangan remaja

Nah yang parahnya adalah terjadinya :
Pemerkosaan dibawah umur
Adegan mesum pelajar, mulai dari mahasiswa, siswa SMA, bahkan siswa SMP

Ceritanya begini, saya kan sering nyervis computer punya orang laen atau pun milik siswa saya sendiri… wiiiii … sering sekali saya menemukan folder yang dihidden yang isinya video dan gambar porno

Fakta sekarang …

Di sini untuk mendapatkan kosumsi situs atau media porno sangat gampang sekali
Media porno di obral bebas di berbagai tempat rental video
Di warnet, bahkan ada yang menyediakan fasilitas video pornno untuk para pengunjungnya
Lebih parahnya makin banyak para pemuda yang ketagihan mengoleksi Gambar dan Video Porno

Bagaimanakah semua terjadi…?

Menurut saya semua ini terjadi karena ketidak siapan kita menerima teknologi, sehingga kita tidak awas terhadap teknologi yang masuk ke lingkungan kita.
Contoh saja : seorang siswa tau internet gara-gara disana mereka bisa melihat gambar dan video porno, boleh jadi awalnya penasaran tapi bisa jadi akhirnya akan menjadi ketagihan.
Kurang tahunya orang tua terhadap teknologi yang dikosumsi anak-anaknya.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Untuk mengatasi semua ini pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui sendiri teknologi baik fungsi ataupun efek positif dan negatif yang bisa jadi dihadirkan oleh teknologi tersebut

Melakukan sosialisasi akan dampak negatif tidak kalah pentingnya untuk mencegah pornografi ini agar tidak terus menyebar.

Siapa target utama sosialisasi?

Target utama kita untuk sosialisasi adalah orang tua.
Karena tidak jarang ketidak tahuan orang tua terhadap teknologi menjadikan mereka kecolongan terhadap materi-materi pornografi yang dikosumsi oleh anak-anak mereka.
Bahkan bisa jadi walau si anak mengakses situs porno di depan orang tuanya tetap tidak ketahuan, karena anak-anak sekarang lebih pandai di bidang teknologi dibandingkan dengan orang tua mereka.

Jadi menurut saya training teknologi untuk para orang tua juga sangat penting melihat faktor-faktor di atas?

Siapa lagi?
Pihak sekolah. Ini karena kita tahu bahwa orang tua kedua pada anak-anak adalah sekolah jadi kita juga harus melakukan sosialisasi pada pihak sekolah.
Sebenarnya juga sangat disayangkan saat ini malah masalah-masalah seks dan pornografi malah timbul dari lingkungan sekolah
Apalagi dengan masuknya Internet ke sekolah akan lebih memberikan tantangan lebih bagi kita semua untuk melakukan pencegahan dini terhadap masuknya pornografi pada siswa sekolah

Jadi sudah saatnya kita bergerak…

Selanjutnya tentu saja semua pihak masyarakat baik yang telah memanfaatkan maupun yang belum memanfaatkan internet.
Di sini kita juga harus melakukan sosialisasi pada warnet, karena memang sungguh disayangkan karena sebagian warnet sangat takut akan kihilangna pelanggan jika mereka melakukan pemblokiran terhadap situs porno.

Kita harus terus meyakinkan publik bahwa pornografi bukan lah masalah hak azasi manusia, tapi ini adalah masalah keselamatan moral anak-anak bangsa Indonesia….

Panduan teknis bagi pihak sekolah

Pencegahan dari content pornografi Internet
Sekolah senantiasa mengawasi setiap komputer online yang digunakan siswa di sekolah
Adanya software kontrol terpusat untuk masing-masing komputer sehingga apapun aktifitas pada setiap komputer yang digunakan siswa guru ataupun operator bisa mengetahuinya
Penggunaan software pemblokir situs porno, atau diinternet dikenal dengan “Parenting Control Software”
Menggunakan sistim jaringan yang memungkinkan pemblokiran secara menyeluruh dari seluruh komputer yang digunakan di sekolah.

Link Download
Untuk mendapatkan software pemblokir situs porno sangat gampang.
Contohnya bisa kita dapatkan di :

http://ahlul.web.id
http://www.NetDogSoft.com
http://www.scosoft.com

Coba aja dehhh...hehehee

Tip bagi orang tua

Orang tua harus belajar dan setidak nya tahu akan teknologi yang akan diberika pada anaknya
Jangan biarkan si anak mengakses sendiri Internet di dalam kamarnya, jadi letakkanlah komputer di ruang keluarga agar semua bisa mengawasi

Orang tua harus tahu situs-situs yang bisa menjadi tempat rujukan bagi anak-anaknya, misalkan situs bermain, berlajar, dan situs-situs yang memberikan mereka sesuatu ketertarikan positif
Jadi intinya jangan biarkan anak-anak berjalan sendiri dalam mencari sesuatu di Internet

Tip Tambahan bagi orang tua
Kita sadari juga saat ini HP sudah menjadi trend dikalangan anak muda.
HP juga sudah disupport dengan teknologi tinggi, namun karena ketidak siapan tadi akhirnya malah sering terjadi salah memposisikan fungsi HP
Malah sekarang HP juga menjadi menyumbang media pornografi.
Oleh karena itu alangkah bijak jika orang tua tidak memberikan HP yang dilengkapi kamera video pada anak-anaknya.

Lalu bagaimana di luar rumah?
Nah di sini memang kita butuhkan koordinasi semua pihak.
Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa pihak luar terutama Warnet harus diajak bekerja sama
Pun misalkan pihak-pihak penyedia akses internet gratis juga sehendaknya memberikan saringan pada jaringan mereka agar para pemakai tidak bisa mengakses situs porno

Tips Teknis….
Tentu pengawasan 24 jam tidak akan bisa diterapkan.
Oleh karena itu butuh software yang dinamakan Parenting Control Software.
Dengan software-software tersebut orang tua akan bisa mengawasi apapun yang dilakukan oleh anak-anaknya selama surfing di Internet

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More